1. |
Euforia
04:31
|
|||
Warna warna yang melayang
Bak layang-layang melambai
Mungkin dia
Tanya yang jadi kenyataan
Ataukah hanya bayang-bayang
Semu palsu ternyata
|
||||
2. |
||||
Di sana terdapat wahana
Penuh gempita, gemerlap cahaya
Penuh jelita yang beragam warna
Bertukar rasa membagi asa
Dan aku selalu mencoba kesana
Di mana bahagia tak ada batasnya
Berada di seberang samudra
Sukar kelana menipu mata
Tetap ku selalu mencoba kesana
Dimana bahagia tak ada batasnya
Direngkuh, bertubuh, tak henti hentinya
Tak kuasa meminta mengingat dunia
|
||||
3. |
Hubungan Tanpa Cahaya
03:32
|
|||
Rasa sejuk yang nampak fana laksana telaga
Di ujung sahara yang ternyata
Penampakannya tak terharapkan
Kedatangannya membuncahkan semesta
Kini kian menarik hati yang sesaat mati
Segala yang tak lagi pernah menjadi
Impian lama yang dipaksa hilang
Walau tak akan juga riang
Kian tertanam kian dalam
Suara meronta dalam liang
Memaksa batin meredup
|
||||
4. |
Fantasia (Bossadelic)
05:04
|
|||
Pernah ada fantasia yang tenggelam terkubur dalam
Meluap meruah di dalam darah
Apakah benar adanya?
Atau hanya fantasia?
Menari menari di alam mimpi
Sadar terasa di alam nyata
Salahkah mata menerjemahkannya?
Fantasia yang menjelma nyata?
Beradu memadu di dalam haru
|
||||
5. |
Eksotika
05:17
|
|||
Sinar bulan terangi jalan gelap gulita
Jelas ku dengar suara debur ombak lautan
Lampu kuning temaram
Pesta segera datang
Kaki kaki berdansa
Pasir putih meronta
Ku di bawah bayangan
Tak ada orang mengintai
Asap yang ku hembuskan
Lekas merasukinya
Lekas ku rasukinya
Hingga gila suaranya
Lebih dalam
Lebih dalam
Lebih dalam
Lebih dalam
Semakin dalam
Semakin dalam
|
||||
6. |
Lagila
05:01
|
|||
Bawa pergi raga ini
Sampai malam kan tenggelam
Tak ada yang lain perasaan yang terasa
Selain suka walau fana
Lupakanlah oh sejenak
Bahwa esok semua usai
Jangan berakhir walau fana
Lagila
Gila
Gila
Gila
Gila
Lagila
Gila
Gila
Lagila
Gila
Gila
|
||||
7. |
||||
Lamun jauh
Kunikmati masa lalu
Putar waktu
Gelak canda penuh haru
Andai saja waktu berhenti di sana
Takkan pulang karena langit selalu cerah
Takkan pulang karena tawa selalu pecah
Takkan pulang meski aku tak melangkah lagi
Kandas lalu
Masih adakah usiaku?
Tatap biru
Ku menanti waktu temu
Semoga saja waktu berhenti di sana
Takkan pulang karena langit selalu cerah
Takkan pulang karena tawa selalu pecah
Takkan pulang meski aku tak melangkah lagi
Jauh sekarang tak ada kopi di tengah malam
Mengenang kalian wahai kawan
Pelarianku di bawah hujan, sengatan cahaya surya
Hingga bintang dan bulan pun datang menyeruak senyuman
Berteduh di bawah sendu
|
||||
8. |
Kelana Jauh
04:41
|
|||
Saatnya telah tiba kita untuk jumpa
Di antara persimpangan jalan yang beda
Kisah yang tertulis di buku cerita
Kan mengekal senantiasa selama-lamanya
Kelanalah jauh lekas merekah
Tak ada kata yang mungkin kita
Ucapakan untuk mengubah semua
Akankah cerita menyilang bersama
Seperti saat sediakala
Begitu cerah
Kelanalah jauh lekas merekah
Tahu, tak mudah memang semua
Tak ada kata yang mungkin kita
Ucapkan untuk mengubah semua
|
Ranu Pani Jakarta, Indonesia
Playing psychedelia music with pop manner. "INKLUSI", a conceptual album by Ranu Pani, out now!
Streaming and Download help
If you like Ranu Pani, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp